Introduction Cases are sometimes allocated to particular Commission Member who has expertise or experience working with the relevant industry. These are the industries which we deal with. On this page A B C D E F G H I J L M N P Q R S T U V W Content A Aged care industry Agricultural industry Airline operations Airport operations Aluminium industry Ambulance and patient transport Amusement, events and recreation industry Animal care and veterinary services Aquaculture Asphalt industry Australian Capital Territory B Banking, finance and insurance industry Broadcasting and recorded entertainment industry Building services Building, metal and civil construction industries Business equipment industry C Cement and concrete products Cemetery operations Children's services Christmas Island Cleaning services Clerical industry Clothing industry Coal export terminals Coal industry Cocos Keeling Islands Commercial sales Commonwealth employment Contract call centre industry Corrections and detentions D Diving services Dredging industry Dry cleaning and laundry services E Educational services Electrical contracting industry Electrical power industry F Fast food industry Federal police operations Fire fighting services Food, beverages and tobacco manufacturing industry Funeral directing services G Gardening services Grain handling industry Graphic arts H Hair and beauty Health and welfare services Hospitality industry I Indigenous organisations and services L Licensed and registered clubs Live performance industry Local government administration M Mannequins and modelling Manufacturing and associated industries Marine tourism and charter vessels Market and business consultancy services Meat industry Mining industry Miscellaneous N Norfolk Island Northern Territory Nursery industry P Passenger vehicle transport non rail industry Pet food manufacturing Pharmaceutical industry Pharmacy operations Plumbing industry Port authorities Postal services Poultry processing Publishing industry R Racing industry Rail industry Real estate industry Restaurants Retail industry Road transport industry Rubber, plastic and cable making industry S Salt industry Scientific services Seafood processing Security services Social, community, home care and disability services Sporting organisations State and Territory government administration Stevedoring industry Storage services Sugar industry T Tasmania Technical services Telecommunications services Textile industry Timber and paper products industry Tourism industry U Uranium mining incl. construction W Waste management industry Water, sewerage and drainage services Wine industry Wool storage, sampling and testing industry
5) Tipe Industri (TI) nilai sig. T sebesar 0,814 dan koefisien beta-nya bertanda negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variable ukuran perusahaan terbukti memiliki pengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial. Sedangkan variable profitabilitas, leverage, likuiditas dan Tipe Industri tidak cukup Inilah mengidentifikasi luas sektor dan tanggung jawab industri dan ulasan menarik lainnya seputar kesehatan dan keselamatan kerja K3 ditinjau dari semua aspek K3 di Indonesia.…dan Keselamatan langkah-langkah yang juga signifikan dalam mengurangi dan mencegah kecelakaan industri. 3 Kesehatan dan Keselamatan tindakan juga meningkatkan moral para karyawan. Hal ini membantu dalam mengembangkan semangat tim dan…Penulis Roni Wisanggeni, Mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan Jakarta Seperti kita ketahui, hingga saat ini pandemi masih belum berakhir. Pandemi ini memang berdampak hampir ke seluruh sektor, tak terkecuali pendidikan. Kampus-kampus di……lebih banyak. Sikap tubuh dalam bekeja. Sikap tubuh dalam bekerja berhubungan dengan tempat duduk, meja kerja dan luas pendangan. Untuk merencanakan tempat kerja dan perlengkapan yang dipergunakan, diperlukan ukuran-ukuran tubuh……ergonomi ergonomics berasal dari kata ergo Yunani, yang berarti kerja. Dalam hal ini pengertian yang dipakai cukup luas, termasuk faktor lingkungan kerja dan metode kerja, sedangkan Internasional Labour Organization ILO…Bahan berbahaya Bahan kimia sangat sangat umum di jumpai di sebuah gudang dalam sebuah perusahaan industri. Jika tidak ditangani atau disimpan dengan aman akan dapat menyebabkan cedera serius. Bahan kimia……timbal yg murni Logam ini banyak digunakan dalam bidang indusri, pertanian dan lain2 Dlm industri pembuatan baterai dan pengkilap keramik Pb bisa berikatan dengan atom N nitrogen u/membentuk senyawa azida….…semua mahluk hidup baik dalam bentuk tunggal logam maupun senyawanya logam mercuri Dipakai dalam industri alat kedokteran, x ray tube, tensimeter, dsb Dalam pembuatan alat listrik seperti balon lampu,… Tugas& tanggung jawab. Mengembangkan kampanye pemasaran. Melakukan penelitian dan menganalisis data untuk mengidentifikasi dan menentukan khalayak. Merancang dan menyajikan ide dan strategi. Melakukan aktivitas promosi. Mengorganisir acara dan pameran produk. Mengkoordinasikan pemasaran internal dan budaya organisasi.Sign up to view full document! SIGN UP INTAN PUTRI HAPSARI A 210150038 B Mengidentifikasi luas sektor dan tanggung jawab industri A. 1. Pengertian dalam dunia profesi Pengertian Profesionalisme Istilah profesionalisme berasal dari kata profesi atau profesional yang berarti bidang pekerjaan yang dilandasi keahlian tertentu. Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J. S. Badudu 2003, definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti 1 bersifat profesi 2 memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, 3 beroleh bayaran karena keahliannya itu. 2. Pengertian Profesi dapat diartikan bidang pekerjaan yang didasari oleh keahlian dan tanggung jawab yang tinggi. Keahlian yaitu kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut karena yang bersangkutan telah memahami benar mengenai teknis pelaksanaan pekerjaan tersebut. 3. Pengertian Tanggung Jawab Tanggung jawab yaitu bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut terhindar dari kesalahan-kesalahan sehingga hasilnya memuaskan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka tenaga professional adalah pekerja/pegawai yang telah memiliki keahlian dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. Bekerja secara professional adalah bekerja yang didasarkan pada keahlian, bukan bekerja yang didasarkan kepada perintah saja. Untuk menjadi pekerja professional diperlukan belajar dengan tekun melalui learning by doing, keuletan dan kesabaran. B. Profesi Penjual Dalam Pemasaran 1. Membentuk Tenaga Penjual Ø Menentukan susunan tenaga penjual. Ø Menentukan persyaratan tenaga penjual. Ø Meningkatkan kemampuan penjual. 2. Menerapkan etika dan perilaku penjual Ø Attitude dalam pelayanan Ø Attention penjual Ø Action penjual Ø Mengenal pelanggan C. Mengidentifikasi Luas Sektor dan Tanggung Jawab Publik 1. Pengertian perusahaan industri Perusahaan Industri merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku raw material menjadi barang jadi Finished Goods. 2. Jenis-jenis Usaha Dalam Bidang Ekonomi a. Agraris b. Industri c. Perdagangan d. Jasa 3. Pengelolaan Usaha a. Usaha yang dikelola sendiri b. Usaha yang dikelola kelompok q BUMN q BUMS q KOPERASI q PT
Mengidentifikasiluas sektor dan tanggung jawab industri 2. Mengidentifikasi dan Menerapkan Pedoman, Prosedur dan aturan Alokasi Waktu : 45 Menit Bentuk Soal : Essay Petunjuk Pengisian : 1. Bacalah Soal dengan cermat, teliti dan seksama; 2. Ulangan Harian bersifat mandiri dan close book; Soal : 1. Jelaskan definisi dari : Profesional, Teknisi2 Mengidentifikasi luas, sektor dan tanggung jawab industri 3. Merancang dan mengelola kompetensi personal bagi profesi di bidang keuangan 4. Menelaah jenis-jenis komunikasi bisnis E. Cara Penggunaan Modul Adapun langkah-langkah dalam mempelajari modul tersebut adalah sesuai petunjuk yaitu: Bagi peserta diklat 1. Bacalah dengan baik dan
Download Skip this Video Loading SlideShow in 5 Seconds.. MENERAPKAN PRINSIP PROFESIONAL DALAM BEKERJA DKK XI KEUANGAN 1 DAN 2 PowerPoint Presentation MENERAPKAN PRINSIP PROFESIONAL DALAM BEKERJA DKK XI KEUANGAN 1 DAN 2. Rakhmayanti. KD 1 72. MENGIDENTIFIKASI LUAS, SEKTOR, DAN TANGGUNG JAWAB INDUSTRI. PROFESIONAL. Definisi Bekerja dengan menunjukkan hard skills dan soft skills maksimal yang seharusnya. Uploaded on Nov 27, 2014 Download PresentationMENERAPKAN PRINSIP PROFESIONAL DALAM BEKERJA DKK XI KEUANGAN 1 DAN 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - E N D - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Presentation Transcript MENERAPKAN PRINSIP PROFESIONAL DALAM BEKERJADKK XI KEUANGAN 1 DAN 2 RakhmayantiKD 1 72 MENGIDENTIFIKASI LUAS, SEKTOR, DAN TANGGUNG JAWAB INDUSTRIPROFESIONAL Definisi Bekerja dengan menunjukkan hard skills dan soft skills maksimal yang dilihat dari sudut pandang hard skills artinya bekerja dengan menunjukkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang kerjanya kompeten secara maksimal . Profesional dilihat dari sudut pandang softskills artinya bekerja dengan menunjukkan sikap kerja secara maksimal baik kedisiplinan, penampilan, pelayanan kepada pelanggan, dan penanganan terhadap keluhan. PROFESI AKUNTANPROFESSION OF ACCOUNTANT Profesi akuntan merupakan profesi bagi orang-orang yang telah memenuhi syarat tertentu dalam bidang akuntansi. Syarat tersebut antara lain 1. Memiliki ijazah pendidikan formal dalam bidang akuntansi, 2. Memiliki sertifikat dari Ikatan Akuntan Indonesia IAI.PROFESI AKUNTAN TERDIRI ATAS • Akuntan Perusahaan Private Accountant, • Akuntan Publik Publik Accountant, • Akuntan Pemerintah Government Accountant, • Akuntan Pendidik Instruction Accountant,Akuntan Perusahaan Yaitu akuntan yang dipekerjakan oleh perusahaan sebagai karyawan untuk menjalankan tugas dan fungsi akuntansi pada perusahaan yang Publik Yaitu akuntan yang bekerja secara independen untuk menjalankan tugas dan fungsi pemeriksaan terhadap kebenaran laporan keuangan dan proses akuntansi yang dijalankan oleh sebuah Pemerintah Yaitu akuntan yang bekerja sebagai pegawai pemerintah untuk menjalankan tugas dan fungsi akuntansi bagi keperluan pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara. * Pegawai BPK dan BPKPAkuntan Pendidik Yaitu akuntan yang bekerja untuk menyebarluaskan ilmu akuntansi kepada masyarakat melaui jalur eksternal yang mempengaruhi profesi Teknisi Akuntansi • Tuntutan kebutuhan pengguna jasa akuntan, • Perkembangan ilmu dan teknologi, • Perubahan atau revisi aturan perpajakan, • Perubahan atau revisi aturan ketenagakerjaan, • Perubahan atau revisi aturan perbankan dan pasar modal, • Perubahan atau revisi internasional mengenai ilmu internal yang mempengaruhi profesi Teknisi Akuntansi • Tujuan bekerja, • Pemahaman mengenai profesionalisme. Sebagai Akuntan, dalam bekerja harus memahami luas dan jenis bidang kerjanya BESAR KECIL SEDANG JASA DAGANG MANUFAKTURBekerja pada perusahaan kecilakan berbeda dengan bekerja pada perusahaansedangmaupunbesar, demikian juga bekerja pada perusahaan jasaakan berbeda dengan bekerja pada perusahaandagangataupunmanufaktur, hal ini dikarenakan perbedaan Banyak sedikitnya transaksi yang terjadi, Tata rekening yang dipergunakan, Kartu sediaan yang dipergunakan, Sistem penggajian dan pengupahan, Sistem penghitungan harga yang terlibat dalam profesi Teknisi Akuntansi Pengguna jasa akuntan, Pemerintah Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Direktorat Jenderal Pajak, Bea Cukai, Dunia perbankan Bank Indonesia maupun bank umum dan pasar modal Penyedia 2 70 MENGIDENTIFIKASI DAN MENERAPKAN PEDOMAN, PROSEDUR, DAN ATURANKODE ETIK TEKNISI AKUNTANSI Kode Etik Profesi Akuntan Kode Etik Teknisi Akuntansi Indonesia dimaksudkan sebagai panduan bagi seluruh anggota baik yang bekerja di lingkungan dunia usaha, di instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam rangka pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya. KODE ETIK TEKNISI AKUNTANSI Kode Etik Profesi Akuntan terdiri atas tiga bagian 1. Prinsip Etika, 2. Aturan Etika, 3. ETIKA • Tanggung jawab profesi, • Kepentingan publik, • Integritas, • Objektifitas, • Kompetensi dan kehati-hatian profesional, • Kerahasiaan, • Perilaku profesional, • Standar teknis. • Adl segala sesuatu yang diyakini kebenarannya secara sadar dan menjadi bagian pemikiran seluruh ETIKA Adl segala sesuatu yang disusun guna mengikat dan membatasi Teknisi Akuntansi dalam menjalankan profesinya. Aturan Etika harus memenuhi syarat • Memiliki keterterapan; • Memiliki independensi, integritas, dan Memiliki keterterapan Artinya bahwa sebuah aturan etika harus dapat diterapkan bagi seluruh anggotanya. Teknisi Akuntansi2. Memiliki independensi, integritas, dan objektivitas Memiliki independensi artinya bahwa sebuah aturan etika harus disusun secara merdeka dan terbebas dari kepentingan pihak manapun, Memiliki integritas artinya aturan etika harus lengkap,menyeluruh, dapat menimbulkan ketaatan serta komitmen melaksanakannya dan pada akhirnya kepercayaan masyarakat akan terbentuk, Memiliki objektivitas artinya bahwa aturan etika harus menjamin hasil kerja semata-mata berdasarkan data dan ETIKA TEKNISI AKUNTANSI Seksi 200 Ancaman dan Pencegahan Seksi 210 PenunjukanPraktisi, KAP, atauJaringan KAP Seksi 220 BenturanKepentingan Seksi 230 PendapatKedua Seksi 240 ImbalanJasaProfesional dan BentukRemunerasilainnya Seksi 250 PemasaranJasaProfesional Seksi 260 PenerimaanHadiahatauBentukKeramah- tamahanlainnya Seksi 270 PenyimpanaanAsetMilikKlien Seksi 280 Objektivitas – SemuaJasaProfesional Seksi 290 IndependensiINTERPRETASI Adl pelaksanaan dari prinsip yang diyakini dan aturan yang telah dibuat sebagai bentuk tanggung jawab terhadap KELAS Konsultan Manajemen Management Consultant adalah seorang tenaga professional yang menyediakan jasa nasehat ahli dalam bidang manajemen sehingga klien dapat mengambil keputusan dengan tepat. Contoh nyata sumber daya manusia organisasi ? * Semua pihak dari level bawah karyawan sampai dengan level atas manajemen yang memberikan kontribusi atau peran terhadap pencapaian tujuan organisasi merupakan sumber daya track record seseorang mencerminkan hasil kerja yang baik ? Kondisi umum ......... Kondisi tidak umum .........Apakah kode etik teknisi akuntansi hanya untuk akuntan atau untuk seluruh sumber daya manusia di perusahaan tersebut ? Hanya untuk teknisi akuntansi Pelajari kembali materi di rumah..Bertemu minggu depan untuk uji kompetensi..We love you akuntansitenagaahli, tentunya memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan tabel penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap tenaga ahli, yaitu: Tabel 19. Tabel pembagian tugas dan tanggung jawab tenaga ahli. No. Nama Tenaga Ahli . Lingkup . Keahlian Posisi Tugas dan Tanggung Jawab . 1. M. Irza Yoga