Halodoc, Jakarta – Pergi ke pusat kebugaran alias gym sering menjadi pilihan olahraga bagi sebagian orang. Pasalnya, ada banyak pilihan alat dan jenis olahraga yang bisa dipilih di pusat kebugaran. Seperti berlari di treadmill, mengangkat beban, atau sekadar bermain sepeda statis. Namun berolahraga di pusat kebugaran tentu mengharuskan kamu untuk meluangkan lebih banyak waktu, dan tentunya biaya yang cukup tinggi. Nah, kalau kamu termasuk orang yang tidak memiliki cukup banyak waktu untuk pergi ke gym, jangan khawatir. Kamu bisa mencoba untuk menerapkan beberapa gerakan fitness sendiri di rumah, lho. Yuk, ikuti tips berikut dan cari tahu apa saja gerakan fitness yang bisa dilakukan di rumah! 1. Angkat Beban Salah satu gerakan khas gym yang bisa kamu lakukan di rumah adalah angkat beban. Hanya perlu menyediakan satu hingga dua buah barbell atau dumbbell di rumah dan kamu sudah bisa melakukan gerakannya. Tentu kamu harus menyesuaikan berat beban dengan tujuan olahraga yang diinginkan. Baca juga 6 Alat Olahraga untuk Latihan di Rumah 2. High Knee Running in Place High knee running in place alias lari di tempat bisa dilakukan sebagai ganti dari treadmill. Lakukan gerakan ini dengan cara berlari di tempat sambil mengangkat lutut hingga mencapai posisi tertentu. Sebaiknya, pastikan lutut sejajar dengan pinggul selama melakukan gerakan ini. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, hindari memaksakan diri dalam melakukannya. 3. Plank Salah satu gerakan fitness yang kini semakin populer dan banyak dilakukan adalah plank. Gerakan ini merupakan jenis latihan keseimbangan yang dilakukan dengan memfokuskan kekuatan tubuh di bagian tengah. Melakukan plank dapat membantu melatih bagian otot lengan, bahu, perut, dan paha. Jika kamu menginginkan otot perut yang kencang, plank adalah pilihan terbaik. Cara melakukannya adalah dengan posisi berbanding menghadap ke lantai. Lalu tempelkan bagian siku di lantai seperti akan melakukan push-up. Bedanya, kamu tidak perlu melakukan gerakan naik turun, hanya pertahankan saja posisi tersebut selama beberapa detik hingga menit. Baca juga Olahraga Tanpa Alat? Coba 4 Gerakan Bodyweight Berikut 4. Squat Jump Bagi kamu yang ingin mengencangkan dan membentuk otot kaki, jangan lewatkan jenis olahraga yang satu ini. Squat jump merupakan jenis olahraga yang bertujuan untuk melatih kekuatan kaki. Untuk melakukannya, mulailah dengan posisi tubuh berdiri tegak, dan letakkan kedua tangan di bagian belakang kepala. Kemudian, berjongkoklah dan melompat untuk kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan tersebut dalam beberapa set. 5. Step-up Jika tidak ada tangga atau alat yang bisa menunjang latihan ini, kamu bisa memanfaatkan kursi. Step-up juga merupakan jenis latihan yang baik untuk membentuk otot kaki. Biasanya, gerakan ini dilakukan dengan cara naik-turun tangga. Untuk melakukan step-up di rumah, sediakan sebuah kursi lalu lakukan gerakan naik turun. Pastikan kursi atau benda yang digunakan cukup kuat untuk menopang tubuh. Lakukan gerakan ini dengan cepat untuk memaksimalkan pembakaran lemak. 6. Tricep Dip Masih dengan menggunakan kursi, kamu juga bisa melakukan latihan yang bermanfaat untuk otot tricep ini. Berdirilah membelakangi kursi, lalu tempatkan kedua tangan di atas kursi. Kemudian cobalah untuk melakukan gerakan naik dan turun pada posisi tersebut selama beberapa kali. Baca juga Gerakan ala Kayla Itsines, Bikin Tubuh Kencang Tanpa Alat Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Bersamaandengan mengangkat tangan lempar ke atas, luruskan siku lengan yang memegang bola. Pada saat mencapai loncatan tertinggi, lecutkan tangan dari pergelangan tangannya sehingga meluncurkan ke arah basket. Saat meloncat di udara, sikap tubuh tegak, kaki lurus. Kemudian, mendaratlah di tempat yang sama saat melakukan tolakan dengan lututBeberapa manfaat lari di tempat adalah membantu meningkatkan kekuatan otot kaki, memperbaiki postur tubuh, hingga mengurangi risiko cedera. Anda bisa melakukan latihan ini selama 10 menit. Tahukah Anda kalau ada berbagai manfaat lari di tempat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh? Olahraga sederhana ini cocok untuk Anda yang tidak punya banyak waktu atau tempat yang besar. Gerakan lari di tempat dengan mengangkat lutut termasuk dalam gerakan dasar nonlokomotor karena tubuh tidak mengalami perpindahan posisi. Anda bisa melakukannya di rumah kapan saja tanpa membutuhkan ruang yang besar. Olahraga lari di tempat melibatkan otot dan gerakan yang berbeda dari lari biasa. Latihan ini juga kerap dilakukan sebagai bagian dari pemanasan. Jika lari biasa mengharuskan Anda menggunakan otot yang mendorong tubuh untuk bergerak maju, lari di tempat lebih banyak bertumpu pada jari-jari dan bantalan kaki, kemudian mengangkat lutut dengan sedikit kekuatan secara bergantian. Berikut adalah beberapa manfaat lari di tempat untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan. 1. Meningkatkan kekuatan otot kaki Lari di tempat dinilai mampu meningkatkan kekuatan, stabilitas, dan fleksibilitas otot kaki. Sebab, latihan aerobik ini mengharuskan Anda untuk terus menggerakkan dan mengontraksikan otot tersebut. Seluruh otot inti, paha depan, pergelangan kaki, dan sebagian besar otot kaki dapat merasakan manfaatnya saat Anda berlari atau jogging di tempat. 2. Mengurangi stres tubuh Untuk memaksimalkan manfaat lari di tempat, Anda diwajibkan untuk melakukannya dengan postur yang benar. Anda juga bisa berlari di atas karpet atau bantalan olahraga, yang dapat membantu mengurangi dampak dan stres pada tubuh. 3. Menguatkan inti tubuh Selain menguatkan tubuh bagian bawah, lari di tempat dianggap membantu mengembangkan kekuatan inti tubuh dan tubuh bagian atas. Latihan ini juga bermanfaat dalam meningkatkan fleksibilitas batang tubuh Anda. 4. Mengurangi nyeri lutut Salah satu manfaat lari di tempat yang dapat Anda nikmati adalah mengurangi nyeri lutut. Gerakan berulang yang dilakukan pada latihan ini dinilai membantu mengurangi rasa sakit pada lutut, bahkan membuatnya lebih kuat dan sehat. 5. Mengurangi risiko cedera Gerakan lari di tempat merupakan latihan sederhana yang dapat mengembangkan keseimbangan, koordinasi, dan kelincahan tubuh. Berbagai aspek di atas dinilai berkontribusi dalam mengurangi risiko cedera atau jatuh yang kerap terjadi saat berolahraga. 6. Memperbaiki postur tubuh Memperbaiki postur tubuh juga termasuk manfaat lari di tempat untuk kesehatan. Sebuah penelitian dalam Journal of Physical Therapy Science di tahun 2015 menemukan bahwa melakukan olahraga ini sambil melatih otot perut dapat memperbaiki postur tubuh. 7. Menurunkan berat badan Lari di tempat dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan detak jantung, memperbaiki kadar gula darah, sekaligus membakar kalori dan lemak. Anda dapat melakukannya secara teratur untuk mempertahankan berat badan yang normal. 8. Meningkatkan fungsi kardiovaskuler Melakukan olahraga atau kegiatan fisik yang memompa jantung, seperti lari di tempat, dapat membantu meningkatkan fungsi kardiovaskuler jantung dan pembuluh darah.. Olahraga ini juga bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperbaiki sirkulasi darah dalam tubuh Anda. Karena melibatkan gerakan berulang, mempertahankan gerakan lari di tempat dengan benar untuk waktu yang lama mungkin sulit dilakukan. Anda bisa saja mengalami kelelahan otot, pegal, atau tidak nyaman setelah melakukan latihan ini.
OlahragaMenurunkan Berat Badan - Sebenarnya untuk menurunkan berat badan tidaklah sulit, ada 2 macam cara menurunkan berat badan, yang pertama adalah dengan mengatur pola makan (diet) atau dengan cara olahraga.Anda bebas memilih cara mana yang akan dilakukan. Namun tentunya disini Glhealth hanya membahas tentang cara menurunkan berat badan dengan olahraga.
Mengutipdari hellosehatdotcom olahraga intensitas sedang adalah 50-70 persen dari detak jantung maksimum, cara menghitungnya 220 detak jantung maksimum dikurangi usia. Untuk contoh 220 (detak jantung maksimum) - 30 (usia) = 190x70% = 133bpm, jadi detak jantung yang dihasilkan 133bpm sudah termasuk kategori berolahraga intensitas sedang. mbpf.